Wednesday, April 11, 2012

RENUNGAN

Kekadang Allah mematahkan semangat kita untuk menyelamatkan jiwa kita.
Kekadang Allah menghancurkan harapan kita untuk mengukuhkan jiwa kita.
Kekadang Allah kirimkan kesedihan pada diri kita untuk menguatkan jiwa kita.
Kekadang Allah hamparkan kesakitan pada diri kita untuk menjadikan kita lebih mengambil berat akan diri kita.
Kekadang Allah sampaikan kegagalan pada kita untuk menjadikan kita merendah diri didunia.
Dan kekadang Allah ambil sesuatu perkara dari hidup kita untuk mengajar kita akan erti menghargai dan nilai perkara itu kepada kita



Seandainya dirimu merasakan dirimu sudah lemah dan mulai berputus asa, ingatlah Allah Ta'ala..

Seandainya dirimu merasakan dirimu telah berdukacita dan mulai kecewa,
ingatlah Allah Ta'ala..

Seandainya dirimu merasakan dirimu telah tersilap dan bersalah hingga mulai rasa berdosa,
ingatlah Allah Ta'ala..

Seandainya dirimu merasakan dirimu telah keseorangan hingga tiada teman di dunia,
ingatlah Allah Ta'ala..

Seandainya dirimu merasakan dirimu masih tiada sesuatu pun didunia,
ingatlah Allah Ta'ala..

Seandainya dirimu merasakan dirimu telah hilang segala-galanya,
ingatlah Allah Ta'ala..

KETAHUILAH.. di saat segala keburukan menerpa kearahmu, segala musibah menimpa keatasmu.. ALLAH TA'ALA masih sentiasa bersama denganmu, kerana Dia sentiasa disisimu setiap ketika dan juga waktu.. Kerana Dialah Tuhanmu..

MAKA di saat hati dan jiwamu semakin lemah dengan pelbagai dugaan dunia yang melanda, kembalilah terus kepadaNya tanpa ada sedikitpun perasaan ingin menangguh atau menunda, kerana di saat itulah Dia ingin dirimu kembali kepadaNya... Jadi, janganlah ia dipersia-siakan begitu sahaja..



Kekadang kita tidak mahu kesilapan berlaku, namun ia tetap juga berlaku. Kita elakkanya dengan pelbagai cara, ia berlaku juga dengan cara yang tidak disangka-sangka. Bukan kita inginkan semua itu, namun Allah maha mengetahui kenapa ia harus berlaku.

Sesungguhnya kesilapan dan kesalahan yang terjadi, kekadang adalah teguran Allah Ta'ala terhadap diri kita sendiri, sebagai suatu tarbiyyah untuk kita agar menguatkan jiwa dan memperbaiki diri. Tinggalkan seketika perkara yang membuatkan kita selalu tersilap didunia ini, agar diri mampu benar-benar memahami dan mencari jalan untuk memperbaiki kesilapan agar ia tidak berulang kembali.
(Belajarlah dari pengalaman)

Credit to Dhiya'ul Islam

No comments: